“JANGAN MERASA TERGANGGU”
Meskipun pagi ini Jogja diguyur hujan deras tapi tidak menyurutkan semangat 40 anak Paroki St. Paulus Pringgolayan untuk mengikuti Pelajaran Komuni Pertama. Pukul 08.15 peserta pelajaran Komuni Pertama mulai berdatangan. Meraka akan mengikuti Perayaan Ekaristi pukul 09.00. Perayaan Ekaristi kali ini suasanannya mungkin akan berbeda dari biasanya, mereka akan duduk tidak bersama keluarga, melainkan bersama teman kelompok dan para pendamping. “Bapak, Ibu pada ekaristi pagi kedua sampai dengan bulan Juni nanti, 3 baris dari depan ini akan ditempati oleh anakanak. Panjenengan jangan merasa terganggu, karena apa yang dilakukan bukan ngrasani orang tuanya, tapi mereka sedang belajar apa yang seharusnya dilakukan saat ekaristi. Anak-anak ini sedang ditraining Misa selama 6 bulan, supaya mereka menjadi contoh bagi orang tuanya” begitulah pesan pembuka dalam Homili Romo Yuyun. Dalam homilinya pula, Romo Yuyun mengajak umat untuk memaknai lebih dalam tentang istilah menjala manusia. “Menjala manusia seringkali dipahami secara dangkal yaitu mengumpulkan orang. Menjala manusi harus dipahami menangkap orang untuk mengajari orang hidup dengan usahanya, hidup yang benar dan menjalani hidup beserta resikonya”